Kebenaran Islam Tentang wudhu Telah Terbukti Secara Medis
Baca Juga :
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan
organ terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta
melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu
tubuh, fungsi ekskresi (pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori)
dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan
secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci
merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban
kulit.
Kalau kulit
sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah
terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan
pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan
dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita
ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banyak kuman dan flora normal,
diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus
pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga
hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru),
Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli
bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi
sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,
sebagaimana kita tahu Jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci
tangan, kampanye-kampanye cuci tangan juga sedang gencar-gencarnya di media
massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu.
b. Keutamaan
Berkumur –kumur
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan (dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan (dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian
modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari
radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan
gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi
setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan
sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan
penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika
dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa
seseorang tenang.
c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq
kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu
modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan
bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih
dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang
hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan
membasuh hidung secara kontinyu dengan melakukan istinsyaq, maka lubang hidung
menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan
kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan
bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain.
d. Membasuh
Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula
dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki
yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih
menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh
Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik dapat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu.
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik dapat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu.
Anantomi Gerakan
Wudhu Menurut Pandangan Medis :
1. Rahasia
Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu, membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
Jumlah tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu, membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
a. Apabila kamu
ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan mendapat pahala seperti
ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi Thalib)
b. Tiap – tiap
ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim,
termasuk Hadits Arbain)
Dari dua premis
tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung sejumlah tulang yang
mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang – tulang penyusun anggota wudhu
jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita
perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu
:
a. Lengan dan
tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah
Bagian tubuh
poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh
karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka
342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342
dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari
dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
Materi Pelajaran Sekolah di 👉 BLOG ANAK SEKOLAH
2. Wudhu dan
Aliran Darah Perifer
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali diterangkan :
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali diterangkan :
“Sempurnakanlah
dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian…”
Perintah ini
secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata
di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe.
Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar aliran
darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu
berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat
pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu,
serabut saraf juga secara langsung di stimulasi oleh perbuatan kita menggosok
sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling
sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm 2
kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik – titik
penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, bahkan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling perlu dibasuh.
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, bahkan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling perlu dibasuh.
Disisi lain,
daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
4. Ear
Acupunture
Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain Gym
juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok
sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan
sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap
belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak –
anak diajari untuk melakukan ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di
sekolah maupun dirumah.
Jangan Lupa Share Ya,,,,,
Read Next
No comments:
Post a Comment